reuni
DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)
Data Definition Language (DDL)
Studi Kasus
Dalam menganalisa system basis data ada 2 konsep yang dipakai yaitu
Desain Data Base
– Analisis Persyaratan
– Desain Data Base Konseptual
– Desain Data Base Logika
– Perbaikan Skema
– Desain Data Base Fisik
– Desain Aplikasi dan Keamanan
Analisis Persyaratan
Desain Database konseptual
Desain Database Logika
Perbaikan Skema
Desain Data Base Fisik
Desain Aplikasi dan Keamanan
Entity-Relationship (E-R)
Entitas (Entity) dan Himpunan Entitas (Entity Set)
Entitas
Himpunan Entitas
Mengapa belajar basis data ?
Pengertian Basis Data
Basis data didefinisikan sebagai sekumpulan data yang saling berhubungan, disimpan dengan minimum redundansi untuk melayani banyak aplikasi secara optimal. Redundansi sendiri adalah penyimpanan data yang sama secara berulang. Itu bias any terjadi jika data yang diperoleh dari data lain disimpan tersendiri. Redundansi menyebabkan masalah pada waktu memperbarui (update) data, ruang penyimpanan yang boros, dan dapat menimbulkan tidak konsistennya data. Sekumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas suatu organisasi yang saling berhubungan.
Contoh : Basis Data Universitas, berisi tentang :
Entitas : mahasiswa, fakultas, mata kuliah, ruang kuliah dsb.
Hubungan antar entitas : registrasi mahasiswa untuk mengambil mata kuliah, pemakaian ruang, jadwal kuliah dsb.
Adalah Perangkat lunak yang didesain untuk membantu memelihara dan memanfaatkan sekumpulan data yang besar. Menyimpan data dalam bentuk file dan menulis kode aplikasi tertentu untuk mengaturnya. Sistem Manajemen Basis Data (SMBD) merupakan suatu perangkat lunak yang terdiri atas sekumpulan program untuk mengelola dan memelihara data di dalam suatu struktur yang digunakan oleh banyak aplikasi, bebas (independence) terhadap media penyimpanan dan metoda akses.
Manfaat dari Sistem Manajemen Basis Data :
Program aplikasi tidak diekspos pada detail representasi dan penyimpanannya.
SMBD menyediakan sebuah pandangan abstrak tentang data yang menyembunyikan detail data.
SMBD memanfaatkan teknologi untuk menyimpan dan mengambil data secara efisien
Tersedianya batasan integritas.
Sebelum menyisipkan informasi gaji, SMBD dapat memeriksa bahwa besarnya gaji tidak akan melebihi anggaran yang disediakan.
Kontrol akses yang dapat menentukan apakah data dapat dilihat oleh kelas pengguna yang berbeda.
Beberapa pengguna berbagi data, pemusatan administrasi data dapat memberikan perbaikan yang signifikan
SMBD menjadwalkan akses konkuren pada data sehingga pengguna dapat memandang data sebagai data yang sedang diakses oleh hanya satu pengguna pada satu waktu.
SMBD mendukung fungsi-fungsi penting dari aplikasi untuk mengakses data dalam SMBD.
Sistem Basis Data
Suatu basis data yang berbasis komputer dibuat dan dipelihara oleh sekumpulan program aplikasi yang ditulis secara khusus untuk menyelesaikan masalah tertentu, atau dengan menggunakan suatu Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System).
Sistem basis data terdiri atas empat komponen :
1. Data
Data untuk suatu basis data mempunyai karakteristik terintegrasi dan pemakaian bersama. Pada aplikasi yang relatip besar data cenderung digunakan oleh sistem multi-user, sedangkan pada aplikasi relatip kecil data cenderung digunakan oleh sistem single-user.
Sistem multi-user ialah suatu sistem yang memungkinkan banyak pengguna (user) dapat mengakses basis data secara berbarengan (concurrent). Sistem single-user ialah suatu sistem dengan paling banyak satu pengguna dapat mengakses basis data pada sembarang waktu yang diberikan.
2. Hardware
Terdiri atas peralatan utama berupa penyimpanan bantu dan peralatan Input/Output (I/O), processor dan memory utama, serta peralatan pendukung (misalnya untuk peralatan jaringan atau peralatan komunikasi yang lain).
2. Software
Perangkat lunak untuk sistem basis data disebut SMBD, yang merupakan lapisan diantara basis data secara phisik dengan pemakai. Fungsi utama dari SMBD ialah untuk menjadi perisai bagi pengguna dari rincian perangkat keras, sehingga pengguna dengan pengetahuan minimum mengenai perangkat keras dapat menggunakan sistem basis data dengan mudah.
3. Pengguna (User)
Pemrogram aplikasi, yaitu yang bertanggung jawab menulis program aplikasi yang menggunakan basis data.
Pengguna akhir, yaitu pengguna yang berinteraksi dengan sistem basis data secara on-line melalui workstation atau terminal. Antarmuka banyak digunakan untuk mempermudah interaksi. Sedang untuk pengguna tertentu menggunakan fasilitas update data secara interaktif dengan bahasa query, karena lebih luwes dalam memberikan fungsi yang tidak disediakan oleh antarmuka. Bahasa query ialah bahasa standar yang digunakan untuk mendefinisikan dan memanipulasi data di dalam basis data.
Administrator Basis Data (Database Administrator), yaitu seseorang yang menyusun strategi dan putusan kebijakan mengenai data, dan menyediakan kebutuhan dukungan teknik untuk mengimplementasikan putusan yang dipilih. Administrator basis data bertanggung jawab terhadap penggunaan kewenangan akses ke basis data, mengkoordinasikan dan memantau penggunaan basis data, dan untuk menyediakan sumber-sumber perangkat lunak dan perangkat keras sesuai kebutuhan. Dengan demikian administrator basis data bertanggung jawab untuk semua kontrol sistem pada tingkat teknik
MODEL DATA
1. Flat-file
Basis data flat-file terdiri dari satu atau lebih file yang dapat dibaca, yang secara normal berbentuk format file text. Informasi pada suatu file-file disimpan sebagai fields, dengan fields-nya memiliki panjang konstan atau panjang bervariasi yang dipisahkan beberapa karakter (delimeter).
Kelemahan Flat File:
2. Hirarki
Basis data Hirarki satu tingkat di atas basis data flat-file, dalam hal ini kaitanya dengan kemampuan untuk menemukan dan memelihara relasi antar kelompok data.
Arsitektur basis data hirarki berdasarkan konsep hubungan parent/child.
Pada basis data hirarki, suatu root table atau parent table berada pada struktur yang paling atas, terhubung ke child table yang dihubungkan dengan data.
Kelebihan basis data hirarki dibandingkan flat-file:
Kelemahan basis data hirarki dibandingkan flat-file:
Jaringan
Model basis data jaringan merupakan perbaikan dari model basis data hirarki, yaitu dengan menambahkan kemampuan root table untuk melakukan share relationships dengan child tables
Relasi antar tabel dalam basis data jarin
gan disebut set structure, yaitu satu tabel sebagai owner dan tabel yang lainnya se
bagai member, dalam hal ini konsep dasarnya adalah sama dengan relasi parent/child yang diberikan pada sebelumnya. Set structure dapat direpresentasikan sebagai relasi one-to-many antar tabel.
Kelebihan basis data jaringan:
Kelemahan basis data jaringan:
Relasional
Model basis data relasional merupakan model basis data yang paling populer banyak digunakan sekarang ini.
Tabel terdiri baris dan kolom, baris adalah merepresentasikan tuple atau record pada tabel, dan kolom merepresentaksikan fields pada tabel. Tabel dapat berhubungan dengan tabel yang lain dengan menggunakan kunci.
Kelebihan Relasional :
Kelemahan Relasional :
Berorientasi Objek (Object Oriented (OO))
Model basis data berorientasi objek adalah suatu model basis data, dimana data didefinisikan, disimpan, dan diakses menggunakan pemrograman berorientasi objek.
Basis data berorientasi objek didefinisikan dengan menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek, yaitu bahasa Java. Aplikasi End user juga di bangun dengan menggunakan bahasa berorientasi objek. Object database management system digunakan untuk membuat link antara basis data dan aplikasi.
Model Data Object Oriented (OO)
Kelebihan Berorientasi Objek (Object Oriented (OO))
Kelemahan Berorientasi Objek (Object Oriented (OO))
Relasional Objek (Object Relational (OR))
Mengkombinasikan konsep model basis data relasional dengan style pemrograman berorientasi objek
Kelebihan basis data relasional objek:
Kelemahan basis data relasional objek:
Level abstraksi Dalam SMBD